Takada persiapan khusus PN Jakarta Barat di Jalan S. Parman, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat untuk menggelar sidang Operasi Zebra
PN Wilayah DKI tetap melaksanakan putusan sidang tilang tanpa kehadiran pelanggar sesuai Perma No. 12 Tahun 2016 setiap Jumat setiap pekannya," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar melalui keterangam tertulis di Jakarta, Rabu (1/4/2020), seperti dikutip Antara.
pelanggartidak perlu lagi mengikuti sidang tilang di pengadilan negeri jakarta barat - dki jakarta, anda cukup membuka sistem informasi penelusuran perkara (sipp) kemudian anda ketikkan nomor kendaraaan dan nomor e-tilang anda. untuk pembayaran denda tilang dan pengambilan barang bukti, anda cukup datang ke kantor kejaksaan negeri jakarta barat
Ratusanpelanggar yang terjaring Operasi Zebra selama sepekan terakhir memenuhi Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat (5/12/2014).
ANTARA/Devi Nindy) TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 ribu orang mengantre untuk mengurus tilang di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat mulai Jumat pagi, 14 Agustus 2020. Warga sebanyak itu terkena tilang pada dua minggu Operasi Patuh Jaya 2020.
JasaPengurusan SIM/STNK dan lainnya yang terkena tilang daerah Jakarta Selatan, Timur, Barat, Utara, dan Pusat secara online tanpa harus datang ke pengadilan. Jasa Pengurusan SIM/STNK dan lainnya yang terkena Tilang Daerah Jakarta dan sekitarnya. Aman dan terpercaya, kepuasan pelanggan adalah tujuan kami. Bagi yang terkena tilang dijalan
v3HDz. Batam - Sidang tilang bagi pelanggar lalu lintas kembali digelar di Pengadilan Negeri Batam. Warga berjubel untuk mengikuti sidang ini, Jumat 23/11/2018. Setidaknya ada ratusan warga yang memadari PN Batam. Sedari pagi, mereka melihat pengumuman yang mencantumkan urutan nama pelanggar beserta denda yang dijatuhkan. Ada sebanyak 335 nama pelanggar yang dipampang. Sejak pukul WIB, sidang tilang digelar. Hakim yang menyidangkan sudah menjatuhkan vonis secara in absentia atau tanpa dihadiri terdakwa. Berdasarkan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Perma Nomor 12 Tahun 2016, perkara pelanggaran lalu lintas yang diputus oleh pengadilan dapat dilakukan tanpa hadirnya pelanggar. Meskipun aturan ini sudah diberlakukan sejak Januari 2017. Namun beberapa pelanggar tidak mengetahui aturan ini. Budi, seorang pelanggar lalin yang ditilang menyatakan kurang mengetahui dengan aturan ini. "Saya kurang mengetahui aturan ini, karena biasanya disidang dulu," ujar dia. Sementara Taufik, salah satu hakim di PN Batam mengakui kebanyakan orang yang tidak tahu tentang sistem ini adalah orang yang baru tinggal di Batam. Padahal, warga yang ditilang bisa mengetahui besaran denda yang dijatuhkan dengan mengakses situs atau melihat di papan pengumuman PN Batam "Kemudian bayar denda di Kejaksaan Negeri Batam di layanan tilang online dan langsung mengambil barang bukti,"kata Taufik. Tentunya aturan ini cukup efisien, karena pelanggar tidak harus antre dan menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan pelanggaran ini. Khusus untuk daerah batam sendiri pengambilan barang bukti berupa SIM, STNK dan kunci kendaraan serta pembayaran dilakukan di konter Kejari Batam yang terletak di Mall Pelayanan Publik, Gedung Sumatera Expo, Batam Centre. sya
Jika pada saat pengecekan Data E-Tilang - Tilang Elektronik tidak keluar, bukan berarti Nomor E-Tilang Kendaraan Anda tidak terdaftar, tapi Nomor E-Tilang / Nomor Briva anda sudah berubah karena pada hari H-4 dari tanggal sidang belum dibayarkan atau bisa jadi server sedang itu E-Tilang? Tilang Elektronik atau Pelanggaran digitalisasi yang namakan dengan E-tilang adalah denda yang dikenakan oleh penegak hukum yaitu Polisi kepada pengguna / pemakai jalan yang melanggar peraturan di Jakarta Barat - DKI Jakarta. Bagaimana Cara Bayar E-Tilang Jakarta Barat - DKI Jakarta? Cara bayar E-Tilang Jakarta Barat - DKI Jakarta bisa melalui kejaksaan. Jika melalui ATM caranya adalah sebagai berikut 1. Silahkan masukkan kartu ATM Debit dan PIN Anda 2. Pilih atau klik menu Transaksi Lainnya -> Transfer -> Ke Rek Bank Lain 3. Pilih terlebih dahulu kode bank yang ingin di transfer, untuk hal ini E-Tilang menggunakan Bank BRI maka Masukkan kode bank BRI yaitu nomor 002 kemudian diikuti dengan 15 digit angka Nomor Pembayaran E-Tilang. contoh 002123456789012345 4. lihat tanda terima yang anda dapat dari e-tilang lalu Masukkan angka nominal jumlah pembayaran sesuai dengan denda yang harus dibayarkan. Transaksi E-Tilang akan ditolak jika pembayaran tidak sesuai dengan jumlah denda E-Tilang titipan 5. kemudian Ikuti instruksi selanjutnya yang ada di menu ATM untuk menyelesaikan transaksi 6. Simpan struk transaksi E-Tilang sebagai bukti pembayaran Catatan Biaya denda tilang elektronik dibayarkan setelah sidang pengadilan dan sudah mendapat amar putusan dari Pengadilan. Jika pada ke H-4 dari tanggal sidang belum dibayarkan, maka E-Tilang / Nomor Briva otomatis akan berubahAturan dapat berubah sewaktu waktuBagaimana cara cek E-Tilang Jakarta Barat - DKI Jakarta? Cara Cek E-Tilang Jakarta Barat - DKI Jakarta adalah dengan mengunjungi website polres Jakarta Barat - DKI Jakarta lalu cari menu tilang atau situs pihak ketiga seperti ketik No E-Tilang / No Blanko / No BRIVA anda lalu klik Cek untuk mengetahui berapa besar denda dan biaya yang harus dibayarkan Bagaimana cara cek denda tilang Kejaksaan Jakarta Barat - DKI Jakarta? Cara cek denda E-Tilang Jakarta Barat - DKI Jakarta atau tilang elektronik memungkinkan kita Cek Tilang secara online. untuk E-Tilang itu sendiri ada 2 cara Cek denda E-Tilang di Jakarta Barat - DKI Jakarta yaitu melalui website atau pun melalui HP. kalau melalui website. buka situs resmi kejaksaan negeri pemerintah Jakarta Barat - DKI Jakarta lalu klik menu tilang dan ketikkan nomor resi nya. kalau melalui hp, silahkan kunjungi playstore dan download aplikasi resmi dari pemerintah atau kejaksaan negeri Bagaimana cara cek resi tilang kejaksaan Jakarta Barat - DKI Jakarta? Pelanggar tidak perlu lagi mengikuti sidang tilang di pengadilan negeri Jakarta Barat - DKI Jakarta, anda cukup membuka Sistem Informasi Penelusuran Perkara SIPP kemudian anda ketikkan nomor kendaraaan dan Nomor E-Tilang anda. untuk pembayaran denda tilang dan pengambilan barang bukti, anda cukup datang ke kantor kejaksaan Negeri Jakarta Barat - DKI Jakarta. apabila nomor tilang anda sudah di putus atau belum oleh pengadilan negeri DKI Jakarta serta tidak ada dalam daftar sesuai dengan tanggal putusan yang di tentukan oleh pengadilan negeri Jakarta Barat - DKI Jakarta, maka anda bisa langsung menghubungi pihak terkait Pihak kepolisian atau DLLAJ Bagaimana cara cek denda tilang pasal 288 ayat 1 slip biru di kejaksaan Jakarta Barat - DKI Jakarta? sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya kita ketahui dahulu apa isi pasal tersebut. "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 4 huruf a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 4 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 dua bulan atau denda paling banyak Rp. lima ratus ribu rupiah."jika anda terkena pasal tersebut, datanglah ke kejaksaan negeri Jakarta Barat - DKI Jakarta, lalu lihatlah di Sistem Informasi Penelusuran Perkara SIPP, lalu ikuti prosedur selanjutnya
Polisi tilang motor di MH Thamrin. ©2015 basuki - Sidang tilang masih menjadi polemik di Indonesia. Mulai dari banyaknya calo sampai lambannya pelayanan pengadilan. Tidak hanya itu, sidang tilang juga kerap dijadikan wadah korupsi bagi jaksa yang meminimalisir korupsi di pelayanan masyarakat khususnya sidang tilang, Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Kejari Jakbar membuat trobosan baru yaitu pembayaran denda tilang melalui sistem online di website Para pelanggar tilang yang tidak mau menghadiri sidang tilang setiap hari Jumat bisa memilih jalur pembayaran sanksi tilang lewat jalur online tersebut."Ini baru berlaku di wilayah Jakarta Barat saja. Bagi yang malas untuk datang ke sidang, bisa membayar denda lewat sistem online ini," ujar Kajari Jakbar, Reda Manthovan di diskusi 'soal good governance dan antikorupsi di lingkungan pemerintah', kantor Indonesia Corruption Watch, Jakarta, Selasa 2/2. Reda mengatakan, tak hanya sidang online tilang yang terdapat di website tersebut, namun seluruh data harta kekayaan jaksa di Jakarta Barat pun sudah terpampang di website tersebut."Website ini transparan, semua orang bisa lihat dan jaksa nakal pun tak bisa berbohong karena sudah terpampang di website tersebut jadi masyarakat tahu kalau ini transparan enggak ada main-main," bebernya."Harapan kita, kalau ini sukses bisa dicontoh oleh Kejari-kejari lainnya di kota besar karena masalah tilang ini harus butuh pembenahan," bagaimana cara membayar via online jika pengendara kena tilang? "Bila seseorang melanggar lalu lintas namun kalau sibuk dan tidak bisa menghadiri sidang, maka sidang diputus verstek tanpa dihadiri pelanggar kemudian, Hakim lalu menetapkan besaran tilang kepadanya. Nah, pada hari Sabtu pelanggar sudah bisa mengajukan pembayaran lewat sistem online," jelas tinggal membuka website Kejari Jakbar dan mengisi daftar isian formulir terkait dan mencetaknya."Untuk mengambil SIM-nya tidak perlu yang pelanggar yang datang. Boleh diwakili, asalkan salinan administrasinya dibawa. Nominal dendanya juga sudah tercantum di salinan itu sehingga tidak mungkin ada mark up," sistem tilang online ini sudah diberlakukan sejak pertengahan Januari 2016. Menurut Reda, sistem ini dapat mengurangi praktik percaloan sidang tilang dan bisa membuat transparansi kepada para jaksa yang nakal. [rnd]
Jakarta - Sidang vonis pembacokan pelajar di Simpang Pomad Kota Bogor di Pengadilan Negeri PN Bogor ditunda. Sidang vonis itu ditunda lantaran majelis hakimnya tidak lengkap sehingga sidang akan dilanjutkan pada pekan depan."Sidang ditunda karena ketua hakimnya tidak ada dan belum ada keputusan. Ketua hakim tidak ada karena sedang ada undangan keluar. Ditunda sampai nanti Senin, 12 Juni 2023," kata ayah angkat korban pembacokan, Rojai, saat ditemui di PN Bogor, Jumat 9/6/2023.Rojai dan keluarga mengaku sangat kecewa karena sidang vonis terhadap terdakwa Tukul ditunda. Sebab, ia dan keluarga sudah menunggu sejak pagi hingga sidang vonis ditunda tanpa pemberitahuan sebelumnya. "Saya dan keluarga sangat kecewa karena sidangnya ditunda. Kami sudah menunggu dari pagi sampai sore, tetapi tidak ada hasil," kata Rojai."Saya pribadi ingin ada kejelasan kenapa ditunda? Saya ingin dipercepat proses kasusnya ini, jangan berlarut-larut," detikcom di PN Bogor, terdakwa Tukul, yang semula diinformasikan bakal disidang sekitar pukul WIB, baru memasuki ruang sidang PN Bogor pada pukul WIB. Proses persidangan yang semula direncanakan berjalan secara terbuka berubah jadi anggota keluarga korban pembacokan yang sejak pagi menunggu hanya bisa berdiri di depan Ruang Tirta, tempat Tukul menjalani sidang vonis kasus pembacokan pelajar di Simpang Pomad. Hanya orang tua terdakwa Tukul yang dibolehkan masuk ke dalam ruang berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi terkait alasan penundaan sidang vonis terdakwa ASR alias Tukul 18.Diberitakan sebelumnya, sidang vonis terhadap terdakwa ASR alias Tukul, pembacok pelajar hingga tewas di Simpang Pomad, Kota Bogor, Jawa Barat Jabar, digelar hari ini. Pihak keluarga korban datang ke Pengadilan Negeri PN Bogor sambil membawa foto almarhum korban pembacokan, Arta Saputra."Iya, ini dari pihak keluarga hadir semua ke sini. Ada kakak kandung, orang tua kandung, orang tua angkat, datang semua, alhamdulillah. Kita mau dengar langsung vonis buat Tersangka. Hari ini kan vonisnya. Makanya kita datang," kata kakak kandung Arya Saputra, Ratih Permata, saat ditemui di PN Bogor, Jumat 9/6/2023.Duduk PerkaraTukul merupakan orang yang membacok korban bernama Aria Saputra, pelajar kelas X SMK Bina Warga Kota Bogor, pada Jumat 10/3. Saat kejadian, korban bersama rekan-rekannya sedang menyeberang jalan di Simpang Pomad, Bogor Utara, Kota beraksi bersama dua rekannya sambil mengendarai motor. Korban tewas dengan luka di leher setelah terkena sabetan golok gobang buatan Rumpin. Tukul merupakan residivis yang pernah dipenjara karena kasus juga Video 'Ini Tampang Tukul, Tersangka Pembacok Siswa SMK yang Buron 2 Bulan'[GambasVideo 20detik] yld/yld
Cara lihat dan bayar denda hingga tilang online selesai. Saya punya kisah seru yang menarik untuk diceritakan. Kali ini tentang pengalaman saya sewaktu ditilang karena belok kiri ketika lampu merah menyala. Oke, begini ceritanya. Kejadian di perempatan Rumah Sakit Permata Hijau, saya datang dari arah Cidodol, Kebayoran Lama. Nah, walaupun lampu merah di sana menyala, saya dan para pengendara lain biasanya langsung belok kiri. Masih mindset zaman dulu, belok kiri boleh langsung. Padahal sekarang sudah beda, ada tempat yang tidak boleh belok langsung belok kiri kalau lampu merah menyala, apalagi yang jelas-jelas pada lampu merah dengan simbol panah. Sebenarnya saya melihat ada beberapa polisi yang pegang surat tilang. Kendaraan lain yang biasanya berhenti di Zebra Cross pun tidak ada. Pemandangan yang tertib banget Belok Kiri Ketika Lampu Merah Menyala Iseng-iseng "berhadiah", saya coba belok kiri seperti biasanya. Kalau lolos syukur, tapi jika kena, saya jadi punya pengalaman baru untuk ditulis. Sehingga, saya pikir tidak ada ruginya juga kalau ditilang, itung-itung nambah pengalaman. Dan, ternyata oh ternyata. Eh, ada pak polisi bermasker dan mengenakan rompi kuning menghadang dan menghentikan laju sepeda motor yang saya kendarai. Walhasil, saya ditilang dengan Pasal 287 Ayat 1 yang berbunyi "Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu". Pak Polisi minta izin untuk memeriksa kelengkapan surat berkendara, yaitu SIM dan STNK. Lalu, menjelaskan kesalahan yang saya buat. Karena menyadari serta mengakui kesalahan yang dituduhkan, saya langsung diberikan surat tilang warna biru. Dulu, saya sempat menolak tuduhan, jadi diberikan slip merah. Jadi, secara teori, saya bisa memberikan pembelaan atas tuduhan yang diberikan. Namun, praktek di lapangan saat itu tetap langsung ketok palu dan bayar denda. Jadi, pada kejadian yang sekarang ini saya pikir untuk langsung terima saja tuduhannya, toh memang saya yang salah. Setahu saya, kalau surat tilang biru itu prosesnya adalah setelah ditilang maka langsung bayar denda maksimal ke Bank BRI setempat atau terdekat, kemudian berikan bukti pembayarannya ke pak polisi untuk mengambil dokumen yang ditahan, SIM atau STNK. Tapi, pak polisi bilang kalau bayarnya di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat pada waktu sidang tilang. Ya sudah, saya sih ikutin aja arahan dari pak polisi untuk mengurus denda tilang ini di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang berlokasi di daerah Kembangan. Saya ditilang pada hari Senin, 24 Agustus 2020. Dapat jadwal sidang tilang di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat pada Jumat, 4 September. Dulu juga pernah kena tilang karena masuk jalur Transjakarta alias busway. Lokasinya pun tidak jauh dari tempat saya ditilang kali ini, haha. Detailnya bisa kamu baca disini, ya!Sidang Tilang di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Oke, waktu yang dinantikan akhirnya tiba. Saya datang ke kantor kejaksaan untuk mengikuti sidang tilang karena menerobos lampu merah. Ternyata, sidangnya tidak ada karena prosedurnya dilakukan secara online. Jadi, saya ke kejaksaan cuma untuk ambil formulir yang nantinya diisi dan dikirim bersama dengan bukti pembayaran denda tilang serta surat tilang yang diberikan. Bukan cuma saya yang bingung dengan prosedur seperti ini, tetapi semua yang datang. Karena ya, kena tilang kan cuma sesekali sehingga saya yakin banget kalau semua yang datang juga baru pertama kali menghadapi prosedur online ini. Pada formulir yang diberikan pihak kejaksaan ada semua langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan perkara tilang ini, mulai dari ngecek denda yang harus dibayar melalui aplikasi, langkah transfer denda via rekening BRI, cara mengirim bukti dokumen dan alamat lengkap pengirimannya. Download aplikasi IDT - Informasi Denda Tilang di smartphone atau Hp Android. Sementara ini, aplikasi hanya tersedia di Android, belum ada di iOS atau iPhone. Kalau tidak punya smartphone. Pinjam dulu ke teman atau keluarga yang sudah ada internetnya. Sebentar saja! Jika sudah, buka aplikasinya dan memasukkan nomor registrasi yang terdapat di surat tilang posisinya kiri bawah. Sewaktu saya coba di kejaksaan, aplikasi ini error. Data diri tidak muncul. Mungkin karena banyak orang yang akses bersamaan sehingga servernya tidak kuat atau jaringan internet seluler area yang bersangkutan sedang lemot. Saya memutuskan untuk pulang dan melanjutkannya di rumah saja. Online kan, yang penting nanti formulirnya dikirim ke alamat yang terdapat di formulir. Di rumah, keesokan harinya saya coba lagi. Buka aplikasi, masukkan nomor registrasi tilang pada kolom yang tersedia hanya ada satu sih, dan berhasil. Disana ada nama lengkap, harga denda tilang dan perkara, barang bukti yang ditahan, dan tanggal sidang. Selanjutnya, tekan tombol Isi Data Alamat yang berada di bawah tabel informasi. Pada laman berikutnya, saya diminta untuk mengisi data diri yang diperlukan, yaitu nama lengkap penerima, nama panggilan, alamat lengkap, nomor telepon, dan kota. Jika sudah diisi benar semuanya, akan muncul tarif atau ongkos kirim ongkir untuk pengiriman berkas yang ditahan pihak kepolisian ke alamat saya. Lalu, tekan tombol Cetak. Di laman berikutnya, akan ditampilkan informasi berdasarkan data isian tadi, mulai dari nomor registrasi tilang, nama pelanggar, alamat lengkap, nomor telepon hingga total harga yang harus dibayar denda tilang, biaya perkara, ongkos kirim. Nah, total biaya inilah yang harus dibayarkan ke nomor rekening Bank BRI 0417-01-000620-30-4 atas nama Koperasi Tegus Sejahtera Bersama. Asal tahu saja, denda maksimal yang harusnya saya bayar adalah tetapi prakteknya, hanya kena ditambah ongkir Jadi, total yang perlu dibayar ke BRI adalah saja. Saya sendiri transfer uang denda pada tanggal 6 September. Dua hari setelah waktu sidang. Ngomong-ngomong, saya juga sudah membuat video tutorial yang mungkin bisa memberikan kamu gambaran lebih jelas mengenai cara melihat denda tilang melalui IDT - Informasi Denda Tilang. Silakan lihat tutorial menggunakan aplikasi IDT di bawah ini. Saya sarankan sih untuk transfer melalui ATM agar ada bukti cetak pembayarannya. Bisa saja via online, tapi harus nge-print bukti pembayarannya juga. Kalau tidak punya printer seperti saya kan repot, jadi sebaiknya di ATM saja karena lebih praktis. Oh, kalau mau bayar di ATM. Perhatikan ini. Pastikan ATM bisa memberikan struk transaksi. Umumnya, semua aktivitas transfer akan mendapatkan struk, tetapi kalau kertasnya sedang habis maka akan muncul pemberitahuan di layar, lalu bertanya apakah kita mau lanjut atau tidak. Kalau ini terjadi, sebaiknya batalkan dan cari ATM lain. Sebab, kita perlu bukti secara fisik. Karena tidak punya rekening Bank BRI maka saya transfernya dari rekening yang dimiliki saja, yaitu Bank BCA. Agar bisa kirim ke rekening bank lain, saya harus memasukkan kode Bank BRI saat transfer, yaitu 002. Nah, setelah proses pembayaran beres. Akhirnya, saya sudah punya semua surat-surat yang jadi persyaratan untuk menyelesaikan proses tilang online ini. Tinggal kirim ke alamat yang terdapat di formulir, bisa melalui pos, jasa ekspedisi, ojek online, atau atar saya pribadi, karena banyak waktu dan lokasinya juga dekat, jadi pilih antar langsung, yaitu ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Titip ke pos informasi yang ada di gerbang depan. Ini saya lakukan pada tanggal 7 September. Jangan lupa, satukan semua surat-surat ke dalam amplop secara rapi. Tuliskan juga nama lengkap serta alamat yang jelas agar tidak tercecer atau hilang saat SIM Setelah surat-surat diterima oleh pihak kejaksaan, teorinya, SIM atau STNK yang ditahan kepolisian akan dikirim ke saya paling lama dua hari kerja. Sisanya, tinggal menunggu barang sampai saja. Nah, disini masalahnya. Saya tidak punya bukti bahwa saya memiliki SIM atau alasan karena SIM ditahan polisi. Jadi, ada kemungkinan kalau distop polisi di jalan atau terjaring razia saat berkendara dengan sepeda motor, saya kena tilang lagi atas tuduhan tidak membawa SIM. Kalau ada surat tilang kan enak, punya bukti kalau SIM atau STNK sedang ditahan. Kalau semua surat diberikan ke kejaksaan, surat tilang, bukti bayar dan formulir, maka bukti apa lagi yang saya miliki kalau kejadian terjaring razia? Paling aman ya jangan bawa motor dulu. Memang tujuan ada surat-surat yang ditahan itu agar pelanggar tidak menggunakan kendaraan sampai proses tilang selesai ya bagaimana lagi. Hoki-hokian sajalah. Berdoa yang terbaik agar tidak ada halangan atau razia dan semoga SIM cepat sampai ke tanggal 9 September dua hari setelah menyerahkan kelengkapan tilang online ke kejaksaan, SIM yang ditahan sudah dikembalikan ke tangan saya tanpa ada cacat melalui jasa packing suratnya. Ternyata menggunakan jasa JNE paket YES, kirim yang tertulis di kemasan hanya padahal di aplikasi IDT - Informasi Denda Tilang perkiraannya surat aslinya dari kejaksaan untuk pengiriman SIM C saya, seperti di bawah ini. Oke, itu saja sharing mengenai pengalaman saya mengikuti prosedur tilang online di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat karena melanggar rambu lalu lintas, dalam kasus ini adalah menerobos lampu merah. Jadi, ditilang itu tidak semenyeramkan yang ditakutkan oleh banyak orang. Apalagi dengan cara online seperti ini, bisa lebih fleksibel dan hemat waktu, tidak antre atau diwakilkan kepada orang lain, teman atau tilang online ada jasa calo? Ikutan sidang secara normal sudah, tilang online juga mungkin lho ya, kalau di lain waktu kena tilang lagi, saya akan coba untuk menggunakan jasa calo untuk mengetahui sisi lain dari penyelesaian sidang tilang sampai SIM atau STNK kembali ke tangan. Tapi, sebaiknya sih tidak perlu kena tilang lagi deh. Tertib berlalu lintas saja. Supaya aman, nyaman, dan selamat di jalan. Yang pasti, tidak membuang waktu dan lebih hemat karena tidak perlu bayar pas di parkiran motor yang tidak jauh dari kejaksaan, saya mendengar ada beberapa orang yang menawarkan jasa calo. "Mau dibantu, pak? Cepet kok." Gitu tanya-tanya ke si calo, ternyata untuk kasus saya. Dia mengenakan tarif jika SIM yang ditahan, tapi kalau STNK yang ditahan dikenakan tarif harganya lebih dari dua kali lipat denda yang seharusnya saya bayar donk!*** Well, apabila ada pernyataan tentang pembahasan saya mengenai sidang tilang online atau sekadar ingin berbagi pengalaman ditilang juga, silakan tuliskan saja di kolom komentar, ya!
sidang tilang jakarta barat