Secaraumum, alat-alat ini bisa disebut sebagai m Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya. • Katrol Bebas : katrol yang posisinya selalu berubah karena tidak ditempatkan di tempat tertentu. • Katrol Majemuk : perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. 14. Katrol Tetap Katrol Katrolbebas merupakan katrol yang posisinya selalu berubah. Katrol bebas dapat bergerak dan tidak terpasang pada tempat tertentu. Kuasa yang diperlukan pada katrol bebas untuk mengangkat beban lebih kecil daripada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap. Katrol majemuk sering juga disebut katrol ganda. Contoh penggunaan katrol majemuk Katroladalah roda yang dapat berputar pada porosnya. Katrol selalu digunakan bersama tali. Katrol digunakan untuk membantu mengangkat benda. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu katrol tetap, katrol bebas, katrol majemuk. Adabanyak sekali jenis pesawat sederhana yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada 4 mekanisme pesawat sederhana utama yang seringkali digunakan untuk menciptakan alat-alat lainnya. 1. Tuas/Pengungkit. Adalah bentuk pesawat sederhana yang umumnya digunakan untuk mengangkat atau mencabut suatu beban yang berat. 1 JENIS I: Katrol Tetap Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan. Biasanya posisi katrolnya terikat pada satu tempat tertentu. Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air sumur dan katrol pada tiang bendera. 2. JENIS II: Katrol Bebas Katrolyang posisinya selalu berubah disebut . Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur disebut . Kaca spion pada mobil dan motor menggunakan cermin . Semua alat yang menggunakan lensa disebut . uZrmK. Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada16 Agustus 2022 0743Jawabannya adalah d. Tetap. Ingat, Katrol adalah pesawat sederhana yang berbentuk roda dan bergerak berputar pada porosnya. Katrol biasanya digunakan untuk mengangkat atau menarik benda yang berukuran berat. Terdapat beberapa jenis katrol, diantaranya adalah 1. Katrol Tetap Katrol tetap adalah katrol yang porosnya dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol tidak dapat berpindah tempat saat digunakan 2. Katrol Bebas Katrol bebas adalah katrol yang porosnya tidak dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan. 3. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas. Jadi Katrol yang tidak berubah posisinya saat memindahkan benda disebut katrol d. Tetap. Katrol adalah pesawat sederhana berbentuk roda yang berputar pada porosnya. Katrol memiliki tali atau rantai sebagai penghubung antar katrol dengan beban. Katrol dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk. Katrol biasanya digunakan untuk menarik atau mengangkat benda berukuran berat. Contoh katrol dalam kehidupan sehari-hari seperti penggunaan timba sumur. Untuk lebih lengkapnya, dibawah ini akan kami jelaskan secara lengkap tentang pengertian katrol, rumus dan contoh soal dengan penjelasannya. Baca Juga Pesawat Sederhana dan Penjelasannya Katrol adalah pesawat sederhana berbentuk roda yang berputar pada porosnya dan dilewati oleh rantai atau tali. Pada salah satu ujung katrol menarik dan ujung satunya adalah letak beban. Pada roda di tepi kanan dan kiri di buat lebih tinggi dari bangian tengah agar tali dapat dipasang dan bergerak sepanjang badan roda tersebut. Katrol sering digunakan dalam kehidupan sehari hari untuk memudahkan pekerjaan manusia. Contohnya untuk mengangkat benda yang berat seperti pada penggunaan timba di sumur. Berdasarkan prinsipnya, kerja katrol lebih miring dengan tuas yang bertujuan untuk mengangkat benda dengan gaya sekecil mungkin. Baca Juga Pengertian Bidang Miring dan Penjelasannya Jenis Jenis Katrol Katrol dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk. Berikut penjelasannya 1. Katrol Tetap Katrol tetap memiliki prinsip kerja yaitu besar gaya kuasa sama dengan berat beban, sedangkan lengan kuasa sama dengan lengan beban. Sehingga keuntungan mekanis katrol tetap adalah untuk mengubah arah gaya. yaitu arah angkat searah gaya berat orang yang mengangkat. Pada katrol tetap akan bergerak tetap pada tempatnya. Salah satu penggunaan katrol tetap dalam kehidupan sehari-hari seperti pada timba untuk mengambil air di sumur. Perhatikan pada gambar dibawah ini Rumus Katrol Tetap F = w Keterangan F = Gaya Kuasa w = Berat Beban Keuntungan mekanik katrol tetap adalah bernilai satu. Keuntungan mekanik katrol tetap dapat dirumuskan sebagai berikut KM = W/F = Ik/Ib = 1 Keterangan KM = Keuntungan mekanik katrol w = berat benda N F = gaya kuasa N lk = lengan kuasa m lb = lengan beban m Baca Juga Pengertian Tuas dan Penjelasannya 2. Katrol Bergerak Katrol bebas adalah jenis katrol dengan salah satu ujung tali terikat pada tempat yang tetap dan ujung satunya ditarik ke atas pada sebuah gaya. Pada katrol bergerak, benda yang diangkat akan digantungkan pada poros hingga besar beban total adalah berat katrol dengan berat dari beban benda. Pada katrol bergerak, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik beban bernilai setengah dari berat beban. Karena itulah, keuntungan mekanik katrol bebas bernilai 2. Contoh penggunaan katrol bebas biasanya ditemukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan dan box besar di pabrik atau bahan bangunan. Katrol bergerak cocok digunakan untuk mengangkat beban berat. Rumus Katrol Bergerak Pada gambar diatas, B berperan sebagai titik tumpu, O sebagai titik beban dan A sebagai titik kuasa. Maka, BO = lengan beban dan BA = lengan kuasa. Keuntungan mekanis dari katrol bergerak adalah 2, karena beban di topang oleh 2 tali. Secara matematis rumus yang digunakan pada katrol bergerak adalah sebagai berikut LK / LB = 2 / 1 = 2 Lk diameter = 2 LB jari-jari Atau KM = lk/lb W/F = 2 atau F=1/2 W Keterangan F = Gaya kuasa W = Berat Beban KM = Keuntungan mekanik katrol W = Berat Benda N F = Gaya kuasa N Ik = Lengan kuasa m Ib = Lengan Beban m Baca Juga Hukum Kirchoff dan Penjelasannya 3. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bergerak. Katrol majemuk bagian paling atas adalah katrol tetap, sedangkan katrol dibawahnya adalah katrol bergerak. Keduanya terhubung dengan tali seperti pada gambar dibawah ini. Katrol majemuk memiliki titik tumpu lebih dari satu karena jenis katrol ini sering digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat. Contohnya seperti digunakan untuk mengangkat kerangka jembatan yang memiliki berat hingga berton-ton. Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali atau jumlah katrol yang digunakan untuk mengangkat benda tersebut. Rumus Katrol Majemuk W = 2 F n Keterangan w = beban N F = kuasa N n = banyaknya katrol tiap blok Contoh Soal Katrol Majemuk Soal 1 Diketahui sebuah balok dengan tinggi 2 m dan berat 100N. Maka hitunglah berapa besar gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat balok dan berapa usaha yang dilakukan pada balok tersebut. Pembahasan Diketahui w = 200 N s = h = 4 m Ditanya F = …? W = …? Dijawab Keuntungan mekanik katrol tetap = 1 KM = W/F F = W/KM F = 100 N/1 = 100 N Besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat balok tersebut adalah 100 N W = F s W = 100 N x 2 m W = 200 Nm = 200 J Jadi, besar usaha yang dilakukan pada balok tersebut adalah 200 J Soal 2. Sebuah box diangkat oleh Dino menggunakan katrol bergerak dengan gaya yang gunakan adalah sebesar 100N. Berapakah berat beban yang dapat diangkat oleh Dino? Pembahasan Diketahui F = 100N Ditanya W = …? Dijawab Keuntungan mekanik katrol tetap = 2 KM = w/f w = KM F W = 2 x 100 N W = 200 N Baca Juga Hukum Kekekalan Energi dan Penjelasannya Demikian artikel mengenai Pengertian Katrol dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. PESAWAT SEDERHANAMapel IPA Tahun Ajaran 2011/ 2012 Kelas/ Semester 5 / 2 Bab PESAWAT SEDERHANAIsilah pertanyaan dibawah ini dengan benar ! 1. Alat yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut …. 2. Pesawat terbagi menjadi dua, yaitu … dan …. 3. Tujuan penggunaan pesawat sederhana adalah …. 4. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu …. 5. Pesawat yang terbentuk dari beberapa pesawat sederhana disebut …. 6. Batang yang bertumpu pada suatu tempat dalam pengungkit disebut …. 7. Gaya yang bekerja pada tuas disebut …. 8. Tuas digolongkan menjadi …. Bagian. 9. Pada tuas golongan pertama, titik tumpu berada di antara … dan … 10. Contoh tuas golongan pertama adalah …. 11. Pada tuas golongan kedua, posisi …. berada diantara kuasa dan titik tumpu. 12. Contoh tuas golongan kedua adalah …. 13. Pada tuas golongan ketiga, posisi … berada di antara titik tumpu dan beban. 14. Contoh tuas golongan ketiga adalah …. 15. Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain disebut …. 16. Bidang miring dibuat untuk menciptakan usaha, tetapi untuk mempermudah kita untuk … suatu benda. 17. Keuntungan menggunakan bidang miring …. 18. Kelemahan menggunakan bidang miring adalah …. 19. Prinsip bidang miring dimanfaatkan orang untuk membuat …. 20. Benda yang dibuat menggunakan prinsip baji adalah ….. 21. Perbedaan Baji dan Bidang miring adalah …. 22. Suatu roda yang berputar pada porosnya disebut …. 23. Katrol yang posisinya tidak berubah disebut …. 24. Contoh katrol tetap yaitu …. 25. Katrol yang posisinya selalu berubah disebut …. 26. Perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas yang dihubungkan dengan tali disebut …. 27. Contoh penggunaan katrol majemuk terdapat pada permainan …. 28. Roda termasuk jenis katrol …. 29. Roda banyak digunakan untuk …. Benda. 30. Kuasa yang diberikan pada katrol bebas lebih …. Daripada kuasa yang diberikan pada katrol tetap. KUNCI JAWABAN 1. Pesawat 2. Rumit dan sederhana 3. Melipatgandakan gaya, Mengubah arah gaya, menempuh jarak lebih jauh. 4. Tuas pengungkit , Bidang miring, Katrol, Roda 5. Pesawat rumit 6. Titik tumpu 7. Kuasa 8. 3 9. Beban dan kuasa 10. Jungkat jungkit, gunting, Palu pencabut paku, linggis 11. Beban 12. Gerobak pasir, Pemecah buah 13. Kuasa 14. Sekop pasir, Sapu lidi 15. Bidang miring 16. Memindahkan 17. Gaya yang dibutuhkan kecil 18. Jarak menjadi jauh 19. Baji 20. Kapak, pisau, linggis, obeng, paku ulir, sekrup 21. Baji benda tetap, bidang miring bergerak 22. Bidang miring benda bergerak, bidang miringnya tetap 23. Katrol 24. Katrol tetap 25. Katrol pada sumur timba 26. Katrol bebas 27. Katrol majmuk 28. Flying fox 29. Tetap 30. Memindahkan 31. Kecil Skor Penilaian 30/30 x 100 = Nilai Akhir Katrol Bergerak Persamaan Tegangan Tali dan Percepatan – Katrol merupakan salah satu pesawat sederhana yang cukup mudah dijumpai. Misalnya pada timba sumur, katrol dimanfaatkan untuk mengambil air dari dasar sumur ke permukaan. Contoh katrol yang dijumpai pada timba air merupakan jenis katrol tetap. Ada sebuah jenis katrol lain, yaitu katrol bebas atau yang sering juga disebut dengan katrol bergerak. Dikatakan sebagai katrol bergerak karena posisinya berubah-ubah tidak tetap. Contoh pemanfaatan katrol bergerak terdapat pada alat pengangkat peti kemas. Menurut wikipedia, petikemas diartikan sebagai peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization ISO sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang. Di dalam isi petikemas memuat barang-barang yang akan diangkut untuk distribusi bahan berbagai keperluan di berbagai wilayah. Untuk mengangkat petikemas, biasanya digunakan alat berat yang memanfaatkan katrol bergerak di dalamnya. Alasan penggunaan katrol bergerak dikarenakan katrol ini memiliki keuntungan mekanis sebesar dua. Artinya, seseorang hanya memerlukan setengah dari berat benda untuk mengangkat benda tersebut menggunakan katrol bergerak. Untuk mengetahui prinsip kerja dari katrol bergerak, akan dijelaskan lebih lengkap melalui uraian di bawah. Ulasan meliputi persamaan gerak benda pada katrol bergerak, berupa persamaan gaya tegangan tali dan rumus percepatan gerak benda pada katrol bergerak. Table of Contents Persamaan Tegangan Tali pada Katrol Bergerak Kondisi Pertama Kondisi Kedua Rumus Percepatan Gerak Benda pada Katrol Bergerak Persamaan Tegangan Tali pada Katrol Bergerak Persamaan gerak benda pada katrol bergerak tidak lepas dari Hukum Newton. Persamaan yang diperoleh merupakan jumlahan gaya yang bekerja pada katrol tersebut. Kita akan melihat persamaan dari sebuah contoh sistem katrol. Diberikan sebuah sistem katrol, terdiri atas sebuah katrol tetap dan sebuah katrol bergerak. Gambarnya terlihat seperti berikut. Perhatikan gambar di atas!Jika massa benda pertama lebih besar maka benda pertama akan turun dan benda ke dua akan naik. Sebaliknya, jika massa benda ke dua lebih besar maka benda ke dua akan turun dan benda pertama akan naik. Terdapat dua kondisi di sini. Untuk itu, kita juga akan membahas persamaan pada katrol bergerak sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kondisi Pertama Massa balok pertama lebih besar, sehingga benda pertama turun dan benda ke dua akan naik. Detail gaya pada sistem katrol menjadi seperti terlihat pada gambar di bawah. Resultan Gaya pada Balok 1Berdasarkan Hukum II Newton, resultan gaya dinyatakan melalui persamaan ∑F1 = m1 × a1 Balok 1 bergerak ke bawah, maka gaya yang arahnya ke bawah betanda positif sedangkan gaya yang arahnya ke atas tandanya negatif. Sehingga diperoleh persamaan di bawah. Persamaan tegangan tali yang menopang benda satu T1w1 – T1 = m1 × a1m1 × g – T1 = m1 × a1T1 = m1 × g – m1 × a1 Resultan Gaya pada Balok 2Balok 2 bergerak ke atas, maka gaya yang arahnya ke atas bertanda positif sedangkan gaya yang arahnya ke bawah bertanda negatif. Persamaan tegangan tali yang menopang benda dua T2∑F2 = m2 × a2T2 + T2 ‒ w2 = m2 × a22T2 ‒ w2 = m2 × a22T2 = w2 + m2 × a22T2 = m2 × g + m2 × a2T2 = 1/2m2 × g + m2 × a2 Diperoleh dua persamaan tegangan tali pada sistem katrol bergerak seperti di bawah. Untuk kondisi yang ke dua tidak akan jauh beda dengan cara di atas. Perbedaan hanya terletak pada tanda positif dan negatif yang digunakan untuk menentukan arah gerak benda. Kondisi Kedua Massa balok ke dua lebih besar, sehingga benda ke dua turun dan benda pertama akan naik. Detail gaya pada sistem katrol menjadi seperti terlihat pada gambar di bawah. Resultan Gaya pada Balok 1Berdasarkan Hukum II Newton, resultan gaya dinyatakan melalui persamaan ∑F1 = m1 × a1 Balok 1 bergerak ke atas, maka gaya yang arahnya ke atas berharga positif sedangkan gaya yang arahnya ke bawah berharga negatif. Sehingga diperoleh persamaan di bawah. Persamaan tegangan tali yang menopang benda satu T1T1 – w1 = m1 × a1T1 – m1 × g = m1 × a1T1 = m1 × a1 + m1 × g Resultan Gaya pada Balok 2Balok 2 bergerak ke bawah, maka gaya yang arahnya ke bawah bertanda positif sedangkan gaya yang arahnya ke atas bertanda negatif. Persamaan tegangan tali yang menopang benda dua T2∑F2 = m2 × a2w2 ‒ T2 ‒ T2 = m2 × a2w2 – 2 × T2 = m2 × a2m2 × g – 2 × T2 = m2 × a22 × T2 = m2 × g – m2 × a2T2 = 1/2m2 × g – m2 × a2 Rumus Percepatan Gerak Benda pada Katrol Bergerak Kita akan membutuhkan cara mendapatkan rumus persamaan yang berlaku pada sistem katrol untuk menentukan percepatan gerak benda pada katrol bergerak. Kita hanya ambil salah satu kondisi. Untuk kondisi yang lain memiliki cara yang sama, hanya tandanya yang berbeda. Perhatikan gambar sistem katrol yang diberikan di bawah. Gambar sebelah kiri menunjukkan kondisi awal sistem. Sedangkan gambar sebelah kanan menunjukkan kondisi sistem setelah beberapa waktu. Terlihat bahwa benda ke dua turun ke bawah dan benda pertama naik ke atas. Apakah percepatan naik benda pertama sama dengan percepatan turunnya benda ke dua? Di sini akan kita selidiki kasus tersebut. Lintasan yang dilalui benda 1 dan benda 2 memenuhi gerak lurus berubah beraturan. Sehingga panjang lintasan/jarak yang ditempuh dapat dihitung memenuhi persamaan s = v0 • t + ½ • a • t2 Tinjau Benda 1Lintasan yang dilalui benda 1 adalah sejauh S, sehingga S = S1 = v0 • t + ½ • a1 • t2 Karena kecepatan awal benda 1 adalah 0 v0 = 0, makaS1 = 0 • t + ½ • a1 • t2S1 = ½ • a1 • t2 Tinjau Benda 2Seperti yang telah disinggung di atas bahwa lintasan yang dilalui benda 2 juga memenuhi gerak lurus berubah beraturan, sehingga memenuhi persamaan s = v0 • t + ½ • a • t2 Lintasan yang dilalui benda 2 adalah sejauh ½, sehingga dapat diperoleh persamaan = S/2S2 = 1/2v0 × t + 1/2 × a2 × t2 Karena kecepatan awal benda 2 adalah 0 v0 = 0, makaS2 = 1/20 × t + 1/2 × a2 × t2S2 = 1/4× a2 × t2S2 = 1/4× a2 × t2 Perhatikan bahwa panjang tali yang berubah sama, maka S1 = S2 sehingga dapat diperoleh persamaan seperti berikut. S1 = S21/2 × a1 • t2 = 1/4× a2 × t2a1 = 1/2× a2 Diperoleh kesimpulan bahwa nilai percepatan benda pertama tidak sama dengan percepatan benda ke dua. Hubungan antara kecepatan benda satu sama dengan setengah kecepatan benda dua. Sekian ulasan tentang katrol majemuk, yang meliputi persamaan tegangan tali dan percepatan pada katrol. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnent, semoga bermanfaat. Baca Juga Sistem Katrol Sederhana Katrol merupakan salah satu pesawat sederhana yang cukup mudah dijumpai. Misalnya pada timba sumur, katrol dimanfaatkan untuk mengambil air dari dasar sumur ke permukaan. Contoh katrol yang dijumpai pada timba air merupakan jenis katrol tetap. Ada sebuah jenis katrol lain, yaitu katrol bebas atau yang sering juga disebut dengan katrol bergerak. Dikatakan sebagai katrol bergerak karena posisinya berubah-ubah tidak tetap. Contoh pemanfaatan katrol bergerak terdapat pada alat pengangkat petikemas. Menurut wikipedia, petikemas diartikan sebagai peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization ISO sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang. Di dalam isi petikemas memuat barang-barang yang akan diangkut untuk distribusi bahan berbagai keperluan di berbagai wilayah. Untuk mengangkat petikemas, biasanya digunakan alat berat yang memanfaatkan katrol bergerak di dalamnya. Alasan penggunaan katrol bergerak dikarenakan katrol ini memiliki keuntungan mekanis sebesar dua. Artinya, seseorang hanya memerlukan setengah dari berat benda untuk mengangkat benda tersebut menggunakan katrol bergerak. Untuk mengetahui prinsip kerja dari katrol bergerak, akan dijelaskan lebih lengkap melalui uraian di bawah. Ulasan meliputi persamaan gerak benda pada katrol bergerak, berupa persamaan gaya tegangan tali dan rumus percepatan gerak benda pada katrol bergerak. Simak uraian penjelasannya di bawah. Persamaan Gaya Tegangan Tali pada Katrol Bergerak Persamaan gerak benda pada katrol bergerak tidak lepas dari Hukum Newton. Persamaan yang diperoleh merupakan jumlahan gaya yang bekerja pada katrol tersebut. Kita akan melihat persamaan dari sebuah contoh sistem katrol. Diberikan sebuah sistem katrol, terdiri atas sebuah katrol tetap dan sebuah katrol bergerak. Gambarnya terlihat seperti berikut. Perhatikan gambar di atas! Jika massa benda pertama lebih besar maka benda pertama akan turun dan benda ke dua akan naik. Sebaliknya, jika massa benda ke dua lebih besar maka benda ke dua akan turun dan benda pertama akan naik. Terdapat dua kondisi di sini. Untuk itu, kita juga akan membahas persamaan pada katrol bergerak sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kondisi Pertama Massa balok pertama lebih besar, sehingga benda pertama turun dan benda ke dua akan naik. Detail gaya pada sistem katrol menjadi seperti terlihat pada gambar di bawah. Persamaan yang bisa diperoleh adalah sebagai berikut. Resultan Gaya pada Balok 1 Berdasarkan Hukum II Newton, resultan gaya dinyatakan melalui persamaan di bawah. Balok 1 bergerak ke bawah, maka gaya yang arahnya ke bawah betanda positif sedangkan gaya yang arahnya ke atas tandanya negatif. Sehingga diperoleh persamaan di bawah. = m_{1} \times a_{1} \]" src=" style="height14px; width119px" title="Rendered by /> Resultan Gaya pada Balok 2 Balok 2 bergerak ke atas, maka gaya yang arahnya ke atas bertanda positif sedangkan gaya yang arahnya ke bawah bertanda negatif. = m_{2} \times g + m_{2} \times a_{2} \]" src=" style="height14px; width165px" title="Rendered by /> = \frac{m_{2} \times g + m_{2} \times a_{2}}{2} \]" src=" style="height29px; width148px" title="Rendered by /> Diperoleh dua persamaan tegangan tali pada sistem katrol seperti di bawah. Untuk kondisi yang ke dua tidak akan jauh beda dengan cara di atas. Perbedaan hanya terletak pada tanda positif dan negatif yang digunakan untuk menentukan arah gerak benda. Simak persamaan-persamaan yang berlaku untuk kondisi ke dua pada pembahasan berikut. Baca juga Hubungan antara Jarak, Waktu dan Kecepatan Percepatan Lengkap Contoh Soal Dan Pembahasannya Menentukan Kecepatan Minimal Benda di Titik Terendah agar dapat Bergerak Melingkar Penuh Kondisi Ke Dua Massa balok ke dua lebih besar, sehingga benda ke dua turun dan benda pertama akan naik. Detail gaya pada sistem katrol menjadi seperti terlihat pada gambar di bawah. Persamaan yang bisa diperoleh adalah sebagai berikut. Resultan Gaya pada Balok 1 Berdasarkan Hukum II Newton, resultan gaya dinyatakan melalui persamaan di bawah. Balok 1 bergerak ke atas, maka gaya yang arahnya ke atas berharga positif sedangkan gaya yang arahnya ke bawah berharga negatif. Sehingga diperoleh persamaan di bawah. Resultan Gaya pada Balok 2 Balok 2 bergerak ke bawah, maka gaya yang arahnya ke bawah bertanda positif sedangkan gaya yang arahnya ke atas bertanda negatif. = m_{2} \times g - m_{2} \times a_{2} \]" src=" style="height14px; width165px" title="Rendered by /> = \frac{m_{2} \times g - m_{2} \times a_{2}}{2} \]" src=" style="height27px; width148px" title="Rendered by /> Diperoleh dua persamaan berikut. Demikianlah cara mendapatkan persamaan-persamaan gaya tegangan tali yang terdapat pada sistem katrol. Rumus Percepatan Gerak Benda pada Katrol Bergerak Kita akan membutuhkan cara mendapatkan rumus persamaan yang berlaku pada sistem katrol untuk menentukan percepatan gerak benda pada katrol bergerak. Kita hanya ambil salah satu kondisi. Untuk kondisi yang lain memiliki cara yang sama, hanya tandanya yang berbeda. Perhatikan gambar sistem katrol yang diberikan di bawah. Gambar sebelah kiri menunjukkan kondisi awal sistem. Sedangkan gambar sebelah kanan menunjukkan kondisi sistem setelah beberapa waktu. Terlihat bahwa benda ke dua turun ke bawah dan benda pertama naik ke atas. Apakah percepatan naik benda pertama sama dengan percepatan turunnya benda ke dua? Di sini akan kita selidiki kasus tersebut. Lintasan yang dilalui benda 1 dan benda 2 memenuhi gerak lurus berubah beraturan, sehingga memenuhi persamaan. Tinjau Benda 1 Lintasan yang dilalui benda 1 adalah sejauh S, sehingga Karena kecepatan awal benda 1 adalah 0 = 0, maka Tinjau Benda 2 Seperti yang telah disinggung di atas bahwa lintasan yang dilalui benda 2 juga memenuhi gerak lurus berubah beraturan, sehingga memenuhi persamaan. Lintasan yang dilalui benda 2 adalah sejauh , sehingga Karena kecepatan awal benda 2 adalah 0 = 0, maka Perhatikan bahwa panjang tali yang berubah sama, maka = . Sehingga, Jadi, nilai percepatan benda pertama tidak sama dengan percepatan benda ke dua. Hubungannya ditunjukkan sebagai berikut.

katrol yang posisinya selalu berubah disebut